Bicaraku dengan Puisi
***
Kebanyakan orang salah menilai, apa yang diingini merpati
Bukanlah sangkar emas atau makan enak
Tapi sebuah langit untuk sayapnya
Jadi, biarlah ia pergi dan jangan diikuti
Karena merpati punya dunianya
***
Jika sang merpati tlah temukan langit tuk sayapnya
Sangkar emashanyalah angan yang mungkin kan hilang dimakan waktu
Dan sangkar emas
Mungkin hanya bisa berdo’a tuk keindahan langit birunya
***
Tafsimu meleset jauh
Bagai anak busur dari busurnya
***
Karena Aku bukanlah padi, Aku hanyalah ilalang
***
Aku hanyalah orang-orangan sawah
Bukan petani
***
Orang sawah yang menjaga padi
***
Dihidupku hanya ada orang-orangan sawah, langit, burung-burung, dan hamparan sawah
Sementara burung-burung itu adalah Aku
Dan orang-orangan sawah
Terdiri dari Aku dan pasung tekadku
***
Sedang sangkar emas
Apakah ia hanya angan?
Atau hanya daun yang gugur?
***
Ia adalah ilalang, bagian dari hamparan sawah
Aku tidak menjaga padi, Aku hanya menjaga burung-burung
Agar tidak memakan padi
***
Mengapa
Tak kau cabut ilalang itu? Karena akarnya pun tlah rapuh
Dan tak sadarkah? Ilalang hanyalah hama bagi padi
***
Padi-padiku adalah alasan mengapa Aku ada
sementara ilalang, ia tak tumbuh mengganggu padi
ia hanya tumbuh, di antara padi saja
walau selamanya ilalang tetaplah ilalang
0 komentar:
Posting Komentar