Sesalku dalam kakuku
Saat nafas tak lagi menghela
Matakupun kini buta
Tiada lagi yang berwarna
Apalagi berbau bunga
Hanya rasa sesal, perih, dan sakit
Rintihan sakit menjerit
Tak ada lagi hamparan kasih
Yang ada hanya parit-parit penjepit
Jika aku masih di dunia fana itu
Kukan sebut namamu disetiap nafasku
Hiasi takdirku dengan syair syahdu
Kukan sujud disetiap malam-malam kelambu
Wahai kau yang masih menghela
Carilah rahmat-Nya bukan hanya kasih-Nya
Bila tiba waktu kau tahu
Kau pasti kan alaminya
0 komentar:
Posting Komentar